Sean O’Malley Ungkap Pertarungan yang Membuatnya Sadar Sudah Raih Impiannya

https://debelnk.com/ – Mantan jawara kelas bantam, Sean O’Malley mengungkap salah satu pertarungan yang membuatnya sadar telah meraih impiannya.

Sean O’Malley menjadi salah satu petarung yang berhasil merasakan manisnya berkarier di UFC.

Ia pernah melawan berbagai petarung ternama dan juga mendapatkan sabuk juara kelas bantam.

Tapi, petarung berjuluk Sugar ini harus merelakan sabuk juaranya lepas saat kalah dari Merab Dvalishvili pada duel UFC 306 di bulan September 2024 lalu.

Di tengah kariernya yang berliku tersebut, Sean O’Malley rupanya memiliki satu pertarungan yang memiliki makna spesial baginya.

Hal itu diungkap O’Malley saat tampil di acara, Young Man Ramble Show.

Dalam acara terseut, O’Malley mengakui bahwa laga melawan Petr Yan di tahun 2022 membuatnya sadar bahwa mimpinya telah terwujud.

Kala itu, Petr Yan meruapakan nama besar yang memiliki peringkat jauh lebih baik darinya.

Namun, ia berhasil memenangi duel melawan Petr Yan lewat keputusan angka split.

“Petr Yan mungkin masih menjadi salah satu pria paling menakutkan dalam divisi ini,” kata O’Malley.

“Seperti, Merab (Dvalishvili), salah satu yang terbaik dalam memenangkan laga.”

“Petr Yan adalah seseorang yang akan menyikut anda, menjatuhkan anda, melukai anda, melukai anda, melukai anda, menghajar anda.”

“Saat kami oke128 berlaga di Abu Dhabi, saya rasa saat kami melewatinya, apa yang ia katakan? ‘Saya akan memakanmu’ atau semacamnya.”

“Saat itu saya seperti, ‘Astaga. Ini adalah hal yang saya impikan,'” terang O’Malley.

“Saya berada di peringkat 11, dia berada di peringkat 1.”

“Itu sangat gila, karena secara harfiah, peringkat 2 sampai 10 bertarung satu sama lain.”

“Satu-satunya orang dalam divisi ini setelah laga melawan Pedro Munhoz,itu adalah laga no-contest, saya seharusnya menusuk matanya, adalah Petr Yan.”

“Rasanya seperti, ini dia. Inilah saatnya,” terang Sean O’Malley.

Terlepas dari laga melawan Petr Yan yang begitu membekas untuknya, Sean O’Malley kini tengah mempersiapkan diri untuk melakukan rematch dengan Merab Dvalishvili.

Sugar akan mencoba merebut kembali sabuk juara kelas bantam dari Dvalishvili dalam duel UFC 316 mendatang.

Menjelang laga tersebut, O’Malley dikabarkan sampai mendatangkan salah satu legenda MMA, Demetrious Johnson untuk mempersiapkan diri demi duel tersebut.

Pelatih Sean O’Malley, Tim Welsh pun mengungkapkan bagaimana pengalamannya berlatih bersama mantan jawara kelas terbang tersebut di pdocastnya.

“Saya belajar banyak hal darinya hanya dalam posisi clinch,” kata Welsh.

“Ia menekan anda dengan sangat keras, memaksa anda untuk meraihnya, meraih dan menangkapnya, serta segera setelah anda meraih dan menangkapnya, ia akan menyarangkan serangan lututnya ke tengah.”

“Itu adalah satu hal yang benar-benar mengejutkan saya, yaitu ketika saya berhasil meraihnya.”

“Saya mengajukan beberapa pertanyaan dalam posisi clinch dan ia hanya bergerak, melakukan berbagai hal yang berbeda.”

“Saya seperti ****, ia adalah pemegang sabuk hitam dalam posisi clinch,” ungkapnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *